Oleh
: Destia Rahmawati
Kita adalah satu bangsa yang menghadapi beberapa challenge. Di dalam challenge ada tantangan-tantangan Nasional maupun tantangan
pribadi-Internasional. Di dalam segala keadaan adalah persoalan das sein dan das sollen. Yang dimaksud das
sollen ialah tentang bagaimana harusnya, bagaimana yang kita cita-citakan,
bagaimana yang kita angan-angankan. Sedangkan das sein ialah tentang kenyataannya. Jadi antara das sollen dengan das sein terkadang tidak sama.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang lahir karena
keanekaragaman dan perbedaan yang dipersatukan oleh kesadaran bersama untuk
hidup sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Belajar dari sejarah bahwa
keanekaragaman dapat memicu terjadinya konflik yang susah payah dan penuh
pengorbanan telah dapat diatasi, sehingga sekarang bangsa Indonesia dapat tetap
menjadi utuh sebagai suatu bangsa yang beranekaragam. Keberagaman inilah yang
menjadi identitas nasional bangsa Indonesia yang harus dipertahankan agar tidak
luntur karena kemajuan jaman yang sangat pesat pada saat ini. Dengan adanya
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi saling berkaitan
sehingga membentuk komponen yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pilar kehidupan bangsa Indonesia ini sangat berperan dalam menopang terbentuknya karakter bangsa. Ke Empat Pilar ini bagaikan pondasi atau tiang suatu bangunan. Dimana tiang-tiang penyangga ini saling berhubungan satu sama lain sehingga dapat berdiri dengan sangat kokoh. Jika penopang yang satu tak kuat, maka akan berpengaruh terhadap penopang yang lainnya. Pada akhirnya tak ada yang tak mungkin jika bangunan tersebut akan hancur secara bertahap. Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga keutuhan ke Empat Pilar bangsa Indonesia ini.
Saat ini adalah jamannya bagi para pemuda untuk berkarya dengan sebaik-baiknya. Ide-ide baru dari para pemuda kini terus dinanti kontribusinya. Bangsa saat ini masih terus menunggu para pemuda memberikan pencerahan dalam perjalanan hidup ini. Oleh karena itu, karakter seorang pemuda yang harus dimiliki saat ini haruslah sesuai dengan jaman dan persaingan global. Karakter yang harus melekat dalam hatinya adalah berpikir secara global, berinisiatif yang tinggi, kuat jasmani maupun rohani, empati serta peduli.
Empat Pilar Kebangsaan ini diharapkan tidak hanya bersifat teoritis saja yakni hanya sebatas teori belaka tanpa adanya pengaktualisasian atau pembuktian melalui perbuatan. Dan juga harus meningkatkan sosialisasi perihal ini untuk mengenalkan lebih dalam tentang Empat Pilar Kebangsaan agar tingkat kesadaran masyarakat terutama generasi muda bisa berkembang sehingga tidak bersifat apatis terhadap bangsa Indonesia ini.
·
Terus menanamkan rasa cinta tanah air agar tidak mudah terpengaruh arus globalisasi
Terus menanamkan rasa cinta tanah air agar tidak mudah terpengaruh arus globalisasi
·
Mencoba untuk
mempelajari nilai-nilai Pancasila dan menanamkannya dalam kehidupan sehari-hari
·
Sebagai masyarakat
yang baik harus selalu bersikap aktif terhadap program pemerintah
·
Terus memajukan
kerja pemerintah agar semakin baik dan mampu membina warga menuju bangsa yang
adil dan makmur
TENTANG PENULIS
penulis adalah salah seorang mahasiswi PMI yang berasal dari Cikampek Kabupaten Karawang, Lahir pada tanggal 23 Desember 1999. Bernama Destia Rahmawati Anak kedua dari dua bersaudara. Hobi penulis tak lain ialah menulis, Fotografi dan menggambar. beberapa tulisannya sudah di publikasikan di berbagai Media Massa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar